Public Relations
adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan menjadi bagian dari induknya
ilmu komunikasi. Selain ilmu, PR pun sebuah profesi di bidang komunikasi, yakni
profesi sebagai Public Relations Officer (PRO
atau pejabat humas) di lembaga atau perusahaan; sebagai konsultan PR, yakni event organizer (penyelenggara berbagai event dari lembaga atau perusahaan yang
menjadi klien-nya) dan masih banyak lagi.
Media Relations adalah relasi yang dibangun
dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan
pencitraan, kepercayaan, dan tercapaian tujuan-tujuan individu maunpun
organisasi atau pengusahaan, meningkatkan kepercayaan publik , meningkatkan poit of selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi
krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam publik.
Seperti menurut
Philip Lesly(1991), bahwa Media Relations
adalah sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas
atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.
Dalam Media Public Relations, sementara media massa
melihat PR sebagai sumber berita atau informasi bagi media tersebut.
Berdasarkan perkembangannya saat ini, kini media massa tersebut ( surat kabar
umum, majalah umum, radio siaran, dan televisi siaran) sudah masuk kategori
media massa konvensionalatau tradisional. Setelah berkembangnya internet,
muncul media online ( newspaper online, megazine, online, digital
radio, digital television).
Media yang dibuat
oleh PR sering kali disebut dengan istilah private
publications (publikasi dibuat sendiri), seperti house journal ( majalah atau
surat kabar perusahaan ), annual report (laporan
tahunan ), company profile (profil
perusahaan), proposal, selebaran atau brosur, billboard cetak dan elektronik.
Sedangkan Media Online yaitu situs jejaring sosial
sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat
profile, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima
teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Jejaring terbesar antralain, blog, facebook, myspace, dan twitter.
A.
Definisi Public Relations
Public Relations
adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan menjadi bagian dari induknya
ilmu komunikasi. Selain ilmu, PR pun sebuah profesi di bidang komunikasi, yakni
profesi sebagai Public Relations Officer (PRO atau pejabat humas) di
lembaga atau perusahaan; sebagai konsultan PR, yakni event organizer (penyelenggara berbagai event dari lembaga atau
perusahaan yang menjadi klien-nya) dan masih banyak lagi.
Public Relations
menurut Frank Jefkins adalah suatu sistem komunikasi untuk menciptakan kemauan
baik. Menurut Edward L. Bernays, PR mempunyai tiga arti :
(1) penerangan
kepada publik
(2) persuasi
kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
(3) upaya untuk
menyatukan sikap dan prilaku suatu lembaga.
Salah satu
definisi menyebutkan PR adalah metode komunikasi untuk menciptakan citra
positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama.
B.
Definisi Media Pulic Relations
Media Public Relations adalah aktivitas
komunikasi public relations/humas
untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka
pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. (Wardhani,
2008:9). Mengelola relasi yang baik dengan media menjadi sangat penting untuk
menunjang kegiatan PR. Bahkan dibanyak organisasi, ukuran keberhasilan kegiatan
PR seringkali didasarkan pada jumlah pemberitaan yang disiarkan media massa.
(Iriantara, 2005:80).
C.
Media Di Luar Public Relations
Media Public Relations (PR) yang di luar atau
yang tidak dibuat oleh PR, lebih dikenal dengan istilah commercial press (pers atau media massa komersial) atau disebut
pula media massa umum, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Media massa
konvensional berbeda dengan media massa kontemporer. Dalam operasionalnya,
media konvensional memerlukan sebuah studio yang lengkap dengan pemancar yang
menjulang tinggi. Sementara media massa
kontemporer tidak memerlukan frekuensi siaran karena sistemnya mirip telepon
seluler, juga tidak memerlukan perangkat studio yang lengkap.
a.
Surat Kabar Umum
Pada zaman Kaisar
Romawi sudah memiliki surat kabar umum yang dinamakan the Acta Diurna (berisikan tentang berbagai peristiwa setiap
harinya), ditulis pada lempengan tanah liat, ditempelkan di dinding setelah
pertemuan anggota senat. Para pembaca menggunakan surat kabar umum: (1) untuk
memperoleh informasi tentang dan interpretasi hubungan publik; (2) sebagai alat
kehidupan sehari-hari; (3) untuk santai dan pelarian; (4) untuk prestise atau
gengsi; (5) untuk kontak sosial.
Bentuk-bentuk surat kabar
umum:
1.
National daily newspapers (surat kabar harian nasional). Sirkulasinya lebih
luas dan secara signifikan berdampak pada masalah sosial dan politik.
2.
Large metropolitan dailies (surat kabar harian metropolitian). Surat kabar harian
metropolitian diterbitkan sedikitnya lima kali seminggu, dengan sirkulasi di
kota-kota besar.
3.
Suburban and small town dailies (harian pinggiran kota dan kota kecil). Harian di kota
kecil, seperti halnya harian di pinggir kota, tirasnya mendekati harian
metropolitian.
4.
Weeklist and semiweeklies (mingguan dan semi mingguan). Banyak surat kabar
mingguan dan semi mingguan sukses karena banyak pengiklanan yang keberhasilan
ini diikuti oleh surat kabar pinggiran kota. Meskipun bukan surat kabar
pinggiran kota, banyaka pula surat kabar mingguan dan semi mingguan sukses
melalui kombinasi pertemuan kebutuhan para pembaca dan pengiklan.
b.
Majalah Umum
Majalah menjadi
media favorit bagi kaum elit di Inggris Raya. Di Indonesia, majalah berita
terbit mingguan.
c.
Radio Siaran
Bapak Radio,
Guglielmo Marconi, membuat bacaan laporan-laporan ilmiah tentang pengiriman
sinyal melalui udara tanpa kabel. Namun sebelumnya yang menjadi pionir daklam
mengkaji temuan ini adalah James Clerk Maxwell dan Heinrich Herts. Marconi
tidak hanya tertarik pada teori pengiriman sinyal melalui udara, tetapi ia
mengembangkannya menjadi pengiriman dan penerimaan kode telegraf dengan jarak 2
mil tahun 1896. Radio dinilai lebih berhasil karena sifat dasar hubungan radio
dengan khalayaknya lebih personal. Di Indonesia berkembang stasiun FM komersial
dan stasiun AM komersial walupun AM komersial sudah mengalami penurunan. Radio
nonkomersial di Indonesia dinamakan radio komunitas.
d.
Televisi Siaran
Telivisi telah
mengubah banyak hal, diantaranya kebiasaan, operasional dan hubungan dengan
khalyak, buku-buku mereka, majalah-majalah, bioskop-bioskop dan radio. Komputer
dengan kekuatan jejaringnya, telah meningkatkan telivisi sebagai media
komunikasi massa.
e.
Newspaper Online
Berkembangnya
teknologi komunikasi dalam bentuk internet telah melahirkan apa yang dimaksud dengan
media online atau media kontemporer. Newspaper online adalah media
kontemporer yang operasionalnya melalui jalur internet. Surat kabar media maya
ini tidak menggunakan kertas atau dicetak karena setiap pembaca akan langsung
mengaksesnya melalui internet.
f.
Magazine Online
Magazine online
sama dengan newspaper online, hanya
penelolaannya dilakukan oleh sebuah penerbitan majalah.
g.
Digital Radio
Digital Radio
(radio digital) adalah pengembangan dari radio siaran konvensional yang
memerlukan frekuensi udara dalam mengoperasikan siarannya. Radio digital adalah
radio yang dikemas dalam media online, setiap pendengar dapat mengaksesnya
lewat komputer melalui sebuah modem yang dipasang di perangkat komputer itu.
Radio yang menganut citizen journalism,
selain memiliki radio siaran, juga memiliki radio digital dan televisi digital.
h.
Digital Television
Digital television
(televisi digital) dinamakan juga Web-TV dapat diakses melalui internet.
Melalui televisi digital, para penonton dapat mengakses kembali berita-berita
yang tak sempat ditonton melalui televisi siaran.
D.
Media yang di Buat Public Relations
Media yang dibuat
PR adalah media untuk kalangan terbatas, bukan untuk umum seperti media massa.
Media yang dibuat oleh PR seringkali disebut dengan istilah private publications (publikasi dibuat
sendiri), seperti:
a.
Annual Report
Annual report
(laporan tahunan) sangat penting dan luas cangkupan bacaanya, dan sebagai publikasi
yang sangat mahal yang dibuat oleh divisi PR/Humas sebuah perusahaan atau
organisasi. Laporan tahunan ini diperuntukan bagi publik pemangku kepentingan
atau publik terkait (stakeholders).
Menurut Robert
Cole, faktor yang diperhatikan dalam penulisan laporan tahunan, seperti:
anggaran, alokasi SDM dan kendala. Unsur-unsur laporan tahunan:
a)
Laporan keuangan
dua tahun sebelumnya.
b)
Ringkasan analisis
operasional manajemen lima tahun yang lalu. Memperkenalkan jabatan-jabatan
penting pimpinan perusahaan.
c)
Informasi bursa
saham dan dividend (pembagian
keuntungan bagi pemegang saham publik) periode dua tahun ke belakang.
d)
Penjelasan singkat
tentang kegiatan bisnis.
e)
Suplemen akunting
keuangan.
b.
Company Profile (Profil
Perusahaan)
Company profile
(CP) adalah gambaran tertulis tentang kegiatan sebagian fakta perusahaan yang
disajikan secara resmi. Sebagian fakta karena perusahaan dapat memilih dan
membatasi pada hal-hal yang ingin disajikan ke luar. Company profile dapat digunakan untuk menanamkan citra lewat bahasa
tulisan dan gambar. Filosofi, moto atau sistem nilai peursahaan disampaikan
secara tertulis karena orang memerlukan perenungan untuk menafsirkannya. Company profile direncanakan, diseleksi
dan dikirmkan kepada sasaran yang sesuai. Profil disajikan secara tertulis agar
pihak yang berkepentingan mempunyai pegangan yang lebih jelas.
Dalam menyusun company profile selalu mempertimbangkan:
identitas perusahaan, budaya perusahaan, yang diterjemahkan secara konsisten,
sasaran atau tujuan company profile
beranjak dari tujuan perusahaan, khalayak sasaran company profile yang jelas. Ruang lingkup isi company profile:
a)
Kata pengantar
direktur utama dan atau komisaris utama.
b)
Deskripsi latar
belakang perusahaan.
c)
Deskripsi produk
dan jasa utama yang ditawarkan oleh perusahaan beserta jangkauan pasarnya.
d)
Filosofi, moto dan
nilai yang dianut perusahaan.
e)
Filosofi dalam
bentuk mission statement.
f)
Tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) terhadap lingkungan.
g)
Gambaran kesehatan
perusahaan (neraca, laporan rugi laba dan cash
flow statement)
Company profile tertulis
mempunyai kelebihan:
a)
Pihak yang
berkepentingan dapat merefleksikan perasaan ketika membaca company profile.
b)
Dapat berfungsi
sebagai referensi.
c)
Dapat
mempersingkat waktu transaksi.
d)
Menunjukkan
karakter atau kepribadian perusahaan.
e)
Memberikan
pemahaman yang benar bagi pihak yang berkepentingan.
c.
Advertorial atau Pariwara
Seorang pejabat
PR, tidak hanya harus mampu menulis news
release, press release, broadcast release, feature, artikel, dan tajuk
rencana, tetapi ia juga harus mampu menulis advertorial
atau pariwara.
Pariwara mirip
dengan tajuk rencana, artikel atau feature, namun lebih banyak promosinya
ketimbang informasi umumnya. Pemuatannya di media massa tidak gratis, harus
bayar sebagaimana layaknya pemasangan iklan. Tujuan pariwara adalah image building kendati pariwara produk
atau jasa ujung-ujungnya selling product,
mempromosikan suatu produk atau jasa (iklan) dan membentuk opini tentang suatu
masalah (editorial/tajuk rencana).
Jenis-jenis pariwara
diantaranya:
a)
Pariwara
obat-obatan.
b)
Pariwara profil
perusahaan.
c)
Pariwara perguruan
tinggi negeri dan swasta.
d)
Pariwara produk
atau jasa baru.
e)
Pariwara ulang
tahun sebuah negara.
f)
Pariwara
pengobatan alternatif.
d.
Brochure/Brosur/Selebaran
Brochure atau
brosur/sebebaran digunakan untuk menciptakan perhatian, pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab, dan memberikan sumber informasi lebih jauh. Brosur bersifat
persuasif dalam melengkapi media mix
(media gabungan) yang lebih besar. Untuk membuat sebuah brosur, sebelumnya
diperlukan perencanaan terlebih dahulu. Berikut ini beberapan langkah yang
diperlukan:
a)
Mengenali khalayak
sasaran.
b)
Menentukan format.
c)
Menentukan posisi
brosur.
d)
Memutuskan panjang
tulisan (decide on lenght).
E.
Media Sosial Online
Media sosial
online adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, social network atau
jejarang sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Jejaring sosial merupakan situs
di mana setiap orang bisa membuat halaman web pribadi, kemudian terhubung
dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Saat teknologi
internet dan mobile phone makin maju, media sosial pun ikut tumbuh dengan
pesat.
a.
Blog
Media blog pertama
kali dipopulerkan oleh blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya
diakuisi oleh Google pada tahun 2002 yang lalu. Blog mempunyai fungsi yang
sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah
kampanye politik, sampai dengan program-program media dan
perusahaan-perusahaan. Jenis-jenis blog:
1)
Blog politik:
tentang berita, politik, aktivis dan semua persoalan berbasis blog (seperti
kampanye).
2)
Blog pribadi:
disebut juga buku harian online, berisikan pengalaman keseharian seseorang,
keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
3)
Blog bertopik:
blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
4)
Blog kesehatan:
lebih spesifik tentang kesehatan. Kebanyak berisi tentang keluhan pasien,
berita kesehatan terbaru, keteranga-keterangan tentang kesehatan dan lainnya.
5)
Blog sastra: lebih
dikenal sebagai litblog (Literary blog).
6)
Blog perjalanan:
fokus bahasan cerita perjalanan/traveling.
7)
Blog riset:
persoalan tentang akademisi seperti berita riset terbaru.
8)
Blog hukum: fokus
pada persoalan hukum yang disebut blawgs
(Blog Laws).
9)
Blog media: fokus
pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistian media massa.
10)
Blog agama
11)
Blog pendidikan
12)
Blog kebersamaan:
topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
13)
Blog petunjuk
14)
Blog bisnis
15)
Blog
pengejawantahan: objek diluar manusia, seperti kucing.
16)
Blog pengganggu.
b.
Facebook
Kemunculan situs
jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan
orang-orang dari seluruh belahan dunia. Kelebihan dari keberadaan situs
jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang dari
seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan
telepon. Penyebaran informasi juga menjadi lebih cepat.
Kelamahan:
kemunculan situs jejaring sosial menyebabkan interaksi interpersonal secara
tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Dalam kadar yang berlebihan, situs
jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti
kecanduan yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
c.
Twitter
Twitter
adalah jejaring sosial online dan microblogging (blog mikro) sebuah
pelayanan yang memungkinkan bagi para pengguna untuk mengirim dan membaca teks
tidak melebihi dari 140 karakter, secara informal disebut “tweets.” Hal ini kadang-kadang menggambarkan seperti SMS di
internet.
Twitter Inc adalah
sebuah perusahaan yang mengoperasikan pelayanan dan dihubungkan dengan website (situs) yang berbasis di San
Francisco, California, dengan melebarkan sayap pelayanan dan kantornya di
Antonio, Texas, Boston, Massachuset dan New York.
F.
Pengertian Pitch
Letter dan Kegunaanya
Pitch Letter yaitu,
suatu langkah pertama menuju liputan media biasanya surat yang memperkenalkan
ide cerita anda. Pitch Letter sering
menentukan apakah editor atau reporter mengikuti suatu kisah. Karena para
editor dan reporter sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk menerima
dan mengirim panggilan telepon, mereka cenderung menerima pitches dan materi latar belakang via surat. Surat menghemat waktu,
dapat dibaca sesuai keinginan seseorang, dan merupakan cara yang sopan untuk
menyampaikan ide-ide anda.
Pitch Letter dipergunakan untuk semua hal seperti kop surat
yang tercantel pada press release (siaran
pers), perundang-undangan untuk berbagai event
(peristiwa atau kegiatan), permintaan dukungan atau sumbangan. Tidak semua pitch letter berasal dari kantor humas.
Penyiar berita televisi, Barbara Walters misalnya, pernah mengingatkan bahwa
ketika sedang melakukan pengumpulan hasil wawancara, ia mulai dengan mengirim
surat. Sebagia besar pitch letter masih
sering diabaikan PR untuk mengilhami reporter dalam meng-cover suatu berita. Di samping menyarankan ide baru yang bernilai
tinggi, pitch letter yang baik sering
menawarkan informasi latar belakang yang substantif, membantu mengatur
wawancara, dan apabila cocok, menyertakan sampel-sampel produk yang mungkin
sedang anda pitch. Singkatnya, anda
tidak hanya menyambungkan ide cerita yang baik, tetapi anda juga membuatnya
menjadi mudah bagi reporter untuk meng-cover
cerita secara mendalam.
G.
Proses Penyampaian Pitch
Letter
Para reporter
dibanjiri bahan-bahan humas setiap hari. Dengan demikian, pitch letter harus sampai pada orang dan sasaran yang tepat,
menarik perhatian orang pembaca, serta berisi banyak informasi penting.
Proses penyampaian Pitch Letter yang benar terdiri dari
lima tahap :
a.
Menganalisis
subjek dan mengidentifikasi target.
b.
Menghubungi
editor.
c.
Menulis singkat.
d.
Mengatur susunan
teks secara singkat dan informatif.
e.
Meringkasnya.
H.
Isi Media Kits
Pada Saat Krisis dan Beberapa Hal yang Sering Menjadi Pertanyaan Ketika Krisis
Isi media kits pada krisis : laporan fakta
dasar mengenai organisasi yang bersangkutan, latar belakang organisasi
dibentuk, prinsip-prinsip dari organisasi, gambaran detail mengenai fasilitas
yang dimiliki, aktivitas organisasi secara menyeluruh, materi visual, laporan
organisasiyang terdahulu, laju statistik fasilitas yang ada, pernyataan
mengenai krisis yang dihadapi dari narasumber, informasi tentang siapa saja
yang bisa dihubungi untuk memperoleh keterangan mengenai krisis yang dihadapi
dan tentang bagaimana perkembangannya serta resolusi yang harus ditempuh.
Berikut ini beberapa hal
yang sering menjadi pertanyaan jika terjadi krisis :
1.
Berapa banyak dan
identitas yang mati atau celaka.
2.
Seberapa parah
tingkat kerusakan, kapan dan bagaimana kerusakannya dapat terjadi.
3.
Seberapa lama
krisis ini terjadi.
4.
Di mana terjadinya
lokasi krisis terjadi.
5.
Relasi yang
dapatdihubungi oleh organisasi.
6.
Siapa yang menjadi
juru bicara pada krisis ini.
7.
Bagaimana efek
terhadap organisasi dari krisis ini (Carrall dan Newsom, 1997).
I.
Pengertian House Journal
House Journal
termasuk salah satu media yang dibuat Public Relations. House Journal adalah media korporat atau media perusahaan yang
diterbitkan untuk kalangan terbatas dan tidak diperjualbelikan, seperti halnya
media massa. House journal adalah
salah satu bentuk media komunikasi PR yang paling tua.
House journal di Indonesia dianggap sebagai media alternatif
dalam melakukan komunikasi dialogis antara lembaga, perusahaan atau organisasi
dalam publiknya. Terdapat lima bentuk utama house journal, yakni:
a.
The Sales Bulletin: sebuah
buletin yang berfungsi sebagai media komunikasi reguler antara seorang sales manajer dengan salesmen
di lapangan. Dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadheet, kuarto atau plano.
b.
The Magazine: dengan
format majalah dan biasanya berukuran A4. Isinya kebanyakan
feature/tuturan/karangan khas dan ilustrasi. House journal ini bisa
dicetak dengan menggunakan teknik lithografi
atau photogravure.
c.
The newspaper: mirip
dengan koran tabloid, tapi isinya terdiri dari berita yang disisipi dengan
feature/tuturan/karangan khas, artikel dan gambar, foto.
J.
Faktor-faktor
yang harus di perhatikan dalam
pembuatan House Journal
Terdapat beberapa
faktor yang harus diperhatikan oleh PR dalam pembuatan House Journal, yaitu :
1.
Readers (pembaca)
Penting untuk
diketahui bahwa sponsor dan redaksi dari House
Journal harus secara pasti tahu siapa yang menjadi target atau sasaran
pembacanya, apakah majemen, eksekutif, atau karyawan kebanyakan. Pembaca akan
menentukan gaya dan isi penerbitan, dan pembaca telah mengenal serta memahami
dengan seksama tentang penerbitan komersial (pers).
Para teknisi tentu
akan senang membaca tentang mereka sendiri dan teman sekerja, salesman sangat
menghargai journal yang
menginformasikan perusahannya dan membantu untuk penjualan. Sangat sukar sekali
bagi sebuah jurnal untuk memenuhi kepentingan lapisan publik yang berbeda.
Karena itu journal yang beragam jenisnya menarik jumlah pembaca yang lebih
banyak.
2.
Quantity (eksemplar,
tiras/oplah)
Jumlah tiras dari House Journal yang diterbitkan tentunya harus disesuaikan
dengan jumlah konsumen. Tiras akan mempengaruhi cara produksi, kualitas bahan
dan isi.
3.
Frequency (waktu terbit atau
edisi)
Dari fasilitas dan
biaya yang ada dapat diputuskan untuk menerbitkan sebuah House Journal dengan waktu edisi terbit, harian, mingguan, bulanan
dan dan denagan waktu yang jarang, dwibulanan, triwulanan, tetapi tidak boleh
ada celah yang terlalu besar karena akan menghilangkan pengertian dari
keberkalaan atau kontinuitas terbit.
4.
Policy (kebijakan
redaksi)
Dalam pembuatan House Journal dibuat hanya sebagai penghargaan kepada para pendahulu
(pionir atau perusahaan atau organisasi) yang telah dianggap memiliki andil
besar tehadap perkembangan perusahaan. Bisa saja sekedar memberikan informasi
kepada khalayak atau pembaca tentang perusahan atau organisasi atau untuk
membina hubungan baik antara top manajemen dengan karyawannya atau bisa pula House Journal dibuat untuk membatu agen
atau dealer dan konsumen agar lebih paham tentang penjualan suatu produk
sehingga pemasaran meningkat.
Hal terpenting
adalah House Journal yang diterbitkan
harus sejalan dengan program PR secara menyeluruh sehingga tercapai sasaran
yang hendak dicapai oleh suatu organisasi atau peruisahaan dalam memelihara dan
meningkatkan citra positif.
5.
Title (nama House Journal)
Nama, dan logo House Journal termasuk dalam rancangan atau desai. Hal
penting yang harus diperhatikan adalah nama itu harus mencerminkan kekhasan
atau memiliki karakteristik tersendiri, mudah diingat dan komunikatif.
6.
Proses pencetakan
Proses pencetakan
bisa menggunakan letterpress, photogavure
atau web offset. Proses
pencetakan ini ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut, bentuk dan
lembarnya House Journal jumlah eksemplar atau tiras, prenggunaan warna
(banyak warna, sebagian atau hitam putih, dan jumlah gambar atau foto.
7.
Style (format atau gaya
atau bentuk)
Hal-hal yang
mempengaruhi penampilan atau gaya House
Journal adalah ukuran halaman, berapa banyak kolom, tipografi, ilustrasi,
keseimbangan berita, feature dan artikel.
8.
Free issue or
cover price
Ada dua pendapat
mengenai ini, pertama Hose Journal itu
tidak dihargakan atau dijual, sedangkan yang lainnya berpendapat apabila House Journal itu ingin dihargai atau
dinilai lebih tinggi, tidak sekedar iseng belaka, House Journal itu dihargakan atau dijual. Ini bergantung sejauh
mana House Journal tersebut mewakili
kepentingan, baik tiap manajemen, karyawan atau pelanggan atau pembeli.
Beberapa House Journal yang telah terkenal dan
sirkulasinya cukup luas, House Journal itu
dijual seperti halnya surat kabar atau majalah yang bersifat komersial (press commercial) seperti House Journal Coal News dan Rail News yang terbaik di Inggris.
9.
Advertisement (iklan)
Seperti halnya
media pres lainnya, House Journal mampu
menyerap iklan. Hal ini bergantung kepada karakteristik pembaca dan jumlah
tiras yang dimiliki Hourse Journal agar
bisa menarik bagi pemasang iklan.
10.
Distribution (sirkulasi)
Dalam
mendistribusikan House Journal harus
diperhitungkan aktualitas penerbitan. Penyamoaian House Journal bisa dikirim melali kurir (ditangani sendiri), via
pos, atau digabung dengan sirkulasi pers komersial (Jenkins, 1988).
Sumber :
Ardinto,
Elviro. 2015. Dasar-dasar Public
Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ardinto,
Elviro. 2014. Handbook Of Public
Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Komentar
Posting Komentar